PROGRAM
KREATIFITAS MAHASISWA
“ENGLISH
CLUB”
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Desy
Kurniasari
|
14030111120013
|
angkatan 2011
|
Kartika
Pujamurti
|
14030111120000
|
angkatan 2011
|
Wulan Ferra
Safitri
|
14030111120009
|
angkatan 2011
|
Nurul Laeatul
L.
|
14030111130028
|
angkatan 2011
|
Zamratul
Khairani
|
14030111120005
|
angkatan 2011
|
|
|
|
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Memasuki era globalisasi setiap individu dituntut untuk
mempersiapkan sumber daya yang handal, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK). Pengetahuan yang mumpuni, praktis diperlukan sehingga dapat
menguasai teknologi dengan baik, sekaligus dapat memanfaatkannya dalam
menghadapi tuntutan dunia global yang syarat dengan persaingan. Di sinilah
peranan bahasa Inggris sangat diperlukan, baik dalam menguasai teknologi
komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Tak pelak,sebagai sarana
komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun
tulisan. Terlebih lagi perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita
untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam
memenuhi kebutuhan pasar.
Sejatinya sebagai bahasa pergaulan
dunia, bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis karena
penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa, melainkan juga
sebagai media komunikasi global. Namun, fakta berkata lain, kemampuan bahasa
Inggris rata- rata orang Indonesia masih sangat rendah. Terbukti dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan swasta bahasa Inggris English
First (EF) yang melansir English Proficiency Index (EPI) pada bulan Maret 2011
lalu EF EPI adalah indeks pertama yang membandingkan kemampuan berbahasa
Inggris orang dewasa di berbagai negara. Indeks ini menggunakan data uji unik
(metodologi khusus) pada lebih dari dua juta orang di 44 negara yang
menggunakan tes gratis secara online selama kurun waktu tiga tahun (2007-2009).
Dalam data tersebut terungkap bahwa Indonesia berada di tingkat 34 dari 44
negara. Adapun di negara-negara tersebut, bahasa Inggris bukan merupakan bahasa
ibu atau bahasa pertama yang digunakan.
Tampak negara tetangga—Malaysia— berada jauh di atas Indonesia, yang menempati peringkat 9.Adapun peringkat satu ditempati Norwegia. Negara di bawah Indonesia, di antaranya Ekuador, Cile, Vietnam, dan Thailand. Ironis memang, padahal bahasa Inggris memegang peranan penting dalam percaturan bisnis dan ekonomi di dunia. Berbagai masalah yang menyebabkan seseorang tidak bisa terampil untuk berbahasa inggris yaitu dikarenakan Confident speaking atau berbicara dengan percaya diri atau PeDe adalah kemampuan berbicara panjang tanpa rasa takut salah dalam menguraikan ide fikiran, gagasan dan informasi. Hasriati (2011) menemukan masalah ketidakmampuan mencapai tahap Confidence Speaking adalah tidak bisa mengingat kosakata dalam berbicara dan tidak mampu menyusun kata–kata menjadi kalimat yang benar dan bermakna, sehingga proses berkomunikasi berubah menjadi kaku dan tidak percaya (PeDe). Priyatno (2000), Parilah Shah (2000), Minah and Wong Fook (2000) dan Hasriati (2011) mengatakan kelupaan kosa-kata dan ketidakmampuan menyusun kosa-kata dalam kalimat disebabkan tidak terlatih berbicara panjang dalam bentuk menguraikan, memaparkan gagasan dan menyampaikan informasi. Dari kuisioner sampel Hasriati (2011) juga menemukan 50% siswa miskin kosa-kata, 80% tidak tahu pasti cara mengucapkan, 90% kesulitan menyusun kalimat. Menguasai kosakata tidak mudah. Ia perlu diucapkan berulang-ulang dan berlatih menyusunnya secara oral dan tulisan. Latihan menyusun kata-kata dalam percakapan dapat membentuk berbicara secara alami. Situasi ini perlu diciptakan dalam proses belajar. Strategi mengembangkan kosakata dapat dilakukan melalui banyak membaca, mendengar, mengucap-kan dan menuliskannya berulangkali.
Tampak negara tetangga—Malaysia— berada jauh di atas Indonesia, yang menempati peringkat 9.Adapun peringkat satu ditempati Norwegia. Negara di bawah Indonesia, di antaranya Ekuador, Cile, Vietnam, dan Thailand. Ironis memang, padahal bahasa Inggris memegang peranan penting dalam percaturan bisnis dan ekonomi di dunia. Berbagai masalah yang menyebabkan seseorang tidak bisa terampil untuk berbahasa inggris yaitu dikarenakan Confident speaking atau berbicara dengan percaya diri atau PeDe adalah kemampuan berbicara panjang tanpa rasa takut salah dalam menguraikan ide fikiran, gagasan dan informasi. Hasriati (2011) menemukan masalah ketidakmampuan mencapai tahap Confidence Speaking adalah tidak bisa mengingat kosakata dalam berbicara dan tidak mampu menyusun kata–kata menjadi kalimat yang benar dan bermakna, sehingga proses berkomunikasi berubah menjadi kaku dan tidak percaya (PeDe). Priyatno (2000), Parilah Shah (2000), Minah and Wong Fook (2000) dan Hasriati (2011) mengatakan kelupaan kosa-kata dan ketidakmampuan menyusun kosa-kata dalam kalimat disebabkan tidak terlatih berbicara panjang dalam bentuk menguraikan, memaparkan gagasan dan menyampaikan informasi. Dari kuisioner sampel Hasriati (2011) juga menemukan 50% siswa miskin kosa-kata, 80% tidak tahu pasti cara mengucapkan, 90% kesulitan menyusun kalimat. Menguasai kosakata tidak mudah. Ia perlu diucapkan berulang-ulang dan berlatih menyusunnya secara oral dan tulisan. Latihan menyusun kata-kata dalam percakapan dapat membentuk berbicara secara alami. Situasi ini perlu diciptakan dalam proses belajar. Strategi mengembangkan kosakata dapat dilakukan melalui banyak membaca, mendengar, mengucap-kan dan menuliskannya berulangkali.
Tujuan
Gagasan ini bertujuan agar terjadi
peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa inggris di era
globalisasi sekarang. Selama ini,
bahasa inggris belum dianggap penting untuk kebutuhan masyarakat padahal bahasa
inggris merupakan ujung tombak yang dapat kita gunakan dalam kompetisi
internasional. Namun tidak banyak orang yang mengetahui, bahwa bahasa
inggris juga merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi di era globalisasi
ini, mengingat sekarang ini banyak perusahaan dan perkembangan teknologi yang
lebih mengutamakan bahasa inggris sebagai keterampilan yang dianggap plus. Oleh
karena itu, penulis ingin mengadakan adanya bimbingan, agar kemampuan bahasa
inggris masyarakat Indonesia lebih terasah dan lancar.
Manfaat
Manfaat dari gagasan tertulis ini adalah :
1.
Bagi
penulis, menciptakan metode untuk menunjang masyarakat terampil menggunakan
bahasa inggris.
2.
Bagi anak dan masyarakat, diharapkan memiliki kesadaran
tinggi akan pentingnya bahasa inggris di era globalisasi ini.
3.
Bagi pemerintah, diharapkan dapat menjadikan bahasa
inggris sebagai sarana untuk meningkatkan kompetisi di dunia internasional.
GAGASAN
Fakta Mayarakat Indonesia Kurang
Menguasai Bahasa Inggris
Beberapa pakar
mengatakan, banyak
orang-orang profesional atau
pakar-pakar Indonesia hanya
diam dan tidak
dapat terlibat proaktif dalam
acara-acara dan forum Internasional, kecuali
mahasiswa jurusan bahasa Inggris
(Lia Angelia dan Unika (2011). Paul
Halim (2005) juga
menemukan dalam pertemuan-pertemuan
resmi dan eksekutif para profesional
kita banyak sekali
merasa ragu dalam mengemukakan
pendapat bahkan ada kalanya
bersikap pasif atau
menjadi best listeners. Hasriati (2011) menemukan
masalah ketidakmampuan
mencapai tahap Confidence
Speaking adalah; 1.
tidak bisa mengingat kosakata dalam
berbicara. 2. tidak
mampu menyusun kata–kata menjadi
kalimat yang benar dan
bermakna, sehingga proses berkomunikasi berubah
menjadi kaku dan tidak percaya (PeDe). Dari kuisioner
sampel Hasriati (2011) juga menemukan 50% siswa miskin kosa-kata, 80% tidak
tahu pasti cara
mengucapkan, 90% kesulitan menyusun
kalimat.
Bahasa Inggris yang dipergunakan sebagai
bahasa pergaulan dunia, bukan hanya
sebagai kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek
pengetahuan bahasa, melainkan juga sebagai media komunikasi global. Namun,
fakta berkata lain, kemampuan bahasa Inggris rata- rata orang Indonesia masih
sangat rendah. Terdapat banyak
alasan yang dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia dalam belajar Bahasa Inggris, seperti sulit dipelajari atau terlalu rumit, merasa Bahasa Inggris itu tidak terlalu penting, atau
bagi orang yang sudah tua sudah terlambat untuk belajar Bahasa Inggris. Padahal Bahasa
Inggris adalah bahasa yang
sangat penting dan harus dikuasai oleh masyarakat dan tidak pandang usia,
terutama bagi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan atau pun yang sudah
punya pekerjaan. Terbukti ketika
masyarakat Indonesia dihadapkan pada sebuah situasi tertentu seperti pada saat
melamar pekerjaan atau bahkan mencari beasiswa di mana dibutuhkan
kemampuan berbahasa Inggris
baik lisan maupun tulisan.
Usaha
yang Telah Dilakukan
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang
terstruktur dan teroganisir diluar sekolah. Sengaja sekolah
nonformal diciptakan untuk melayani anak-anak yang tidak memungkinkan
untuk bersekolah. Pendidikan
ini tidak bersifat kaku, artinya mampu menyesuaikan dengan kondisi siswa dan lingkungan. Contohnya
adalah bimbingan-bimbingan kursus bahasa inggris yang telah ada di Indonesia. Namun, sistem ini tidak dapat sepenuhnya
terlaksana, karena biasanya bimbingan nonformal seperti
ini menggunakan biaya yang relative mahal. Faktor tersebut biasanya yang
membuat para orang tua enggan memberikan bimbingan kursus pada anak-anaknya.
ENGLISH Club
ENGLISH Club, merupakan lembaga
pendidikan nonformal seperti macam model bimbingan Bahasa Inggris dengan menggunakan metode menarik yaitu musik dan film. Kedua media tersebut digunakan
sebagai perantara untuk mengantarkan peserta bimbingan agar lancar berbahasa Inggris. Dengan menggunakan
strategi melalui bantuan media musik dan fim dimana semua aplikasi
tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya dengan lancar dan tidak rumit
untuk dilakukan.
Aplikasi musik, yakni dengan
menggunakan strategi musik,
peserta bimbingan dapat dengan mudah mengingat dan menambah kosakata melalui
lirik musik yang dinyanyikan.
Setelah peserta bimbingan menghafal lirik musik, mereka dapat menuliskan lirik tersebut dalam catatan mereka dan
setelah itu bisa dibahas dengan teman-teman lainnya. Kefasihan dalam mengucapkan kata-kata Bahasa
Inggris seseorang juga dapat dilihat ketika peserta bimbingan menyanyikan
lagu-lagu, sehingga akan terdengar apakah sudah mengucapkan tiap kata dengan
fasih atau belum.
Aplikasi Film, yakni peserta bimbingan dapat melihat dan mendengarkan
percakapan seseorang lewat tayangan film yang disajikan. Peserta dibentuk agar dapat memahami Bahasa Inggris melalui bantuan
media film dengan menampilkan kosakat-kosakata yang berhubungan dengan
aktivitas orang di film tersebut, dilengkapi dengan dialog, serta bagaimana penulisannya.
Melalui
aplikasi-aplikasi yang diterapkan dalam bimbingan ini dapat menunjukkan pada
anak bahwa mereka dapat berkreasi, tentunya dengan tidak membatasi apa yang
akan mereka mainkan. Karena tugas pembimbing disini hanya sebatas memberi
pengarahan dan bimbingan saja, bukan menentukan apa yang harus dilakukan.
Karena hal itu dapat mengurangi minat anak. Pada akhir proses tersebut, para pembimbing dan bantuan masyarakat
mengadakan sebuah kontes untuk menunjukan peningkatan confident speaking mereka setelah mengikuti bimbingan ini. Kontes ini dapat menjadi sarana anak untuk
memberanikan diri dan lebih percaya diri dalam menunjukkan kemampuannya pada
masyarakat.
Selain itu bimbingan ini diselenggarakan dengan tidak
memungut biaya, karena pada dasarnya masih banyak orang Indonesia yang tidak
sanggup dan enggan mengikuti bimbingan kursus bahasa inggris dikarenakan tarif
untuk mengikuti bimbingan biasanya relative mahal
Peran Pihak yang Berpengaruh dalam
Bimbingan Belajar
ENGLISH Club ini dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh berbagai pihak.
Berbagai pihak diharapkan dapat turut serta berpartisipasi guna tercapainya tujuan yang ingin dicapai
dan sesuai rencana. Adapun
pihak-pihak yang berpengaruh dalam proses bimbingan belajar ini yaitu:
Pemerintah
Keberadaan pemerintah dimaksudkan sebagai bentuk
pelegalan atas keberadaan ENGLISH Club.
Pemerintah juga berperan penting dalam sosialisasi rencana, agar
mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama meyakinkan masyarakat tentang ENGLISH
Club.
Donatur
Bantuan para donatur yang bersedia untuk
memenuhi keperluan dalam rencana ini, seperti tempat belajar, support
secara materi fasilitas pendukung lainnya ataupun memberi santunan uang pada anak, untuk orang tua
atau sekedar tabungan kepada peserta
bimbingan. Keberadaan donatur
sangat membantu dalam geliat ENGLISH Club
terutama pada masalah finansial.
Orang
Ternama yang Memiliki Pengalaman dengan Bahasa Inggris
Akan dibuat talkshow
atau semacam bincang-bincang yang menghadirkan orang-orang ternama yang
sebelumnya telah mengecap pengalaman lebih banyak di luar sana. Orang-orang
ternama tersebut adalah mereka yang
pernah merasakan pengalaman berkaitan dengan Bahasa Inggris,
dapat menjadi motivator dengan menceritakan pengalaman hidup mereka hingga
menjadi sukses dalam bidang yang menuntut Bahasa Inggris
sebagai keahlian yang harus dipenuhi. Anak akan termotivasi, bahwa tidak ada
yang tidak mungkin, dan mendorong mereka untuk bisa sukses, seperti orang-orang tersebut.
Masyarakat
Tidak sedikit masyarakat
yang sudah mahir dalam Berbahasa
Inggris. Maka diharapkan adanya partisipasi
masyarakat, yang tentunya tanpa mengharapkan imbalan. Masyarakat di sini adalah bagi siapa saja yang
bersedia secara sukarela untuk turut serta menjadi pembimbing di ENGLISH Club.
Anak
–anak
Pihak
terpenting demi terlaksananya rencana ini adalah anak-anak yang menjadi sasaran
utama. Maka, perlu adanya pendekatan-pendekatan terhadap anak-anak usia dini
hingga remaja, agar mereka bersedia mengikuti bimbingan ini. Perlunya penjelasan agar mereka
berfikir bahwa bimbingan ini adalah sarana bagi anak-anak agar mahir dalam
menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka
di kehidupan sehari-hari.
Langkah-Langkah ENGLISH Club ( English Music and Film )
1. Akan diperkenalkan dua macam metode
pembelajaran di dalam ENGLISH Club, yaitu metode musik dan film. Masing-masing
dari metode tersebut mengharapkan hasil yang sama yaitu kemampuan berbahasa
Inggris pada speaking dan writing.
2. Peserta bimbingan akan dikategorisasikan
apakah dia termasuk dalam
metode musik atau film atau bahkan keduanya melalui serangkaian uji peminatan.
3. Peserta bimbingan akan dikategorisasikan
apakah termasuk dalam metode bimbingan dengan musik, film, atau bahkan
keduanya.
4. Disusun jadwal untuk masing-masing metode
agar pertemuan bimbingan dapat dengan mudah diatur serta disusun pula materi
apa yang akan disampaikan di setiap pertemuan.
5. Selanjutnya membagi peserta bimbingan
dalam metode pembimbingan. Metode ini khusus untuk peserta dengan metode musik:
a. Peserta akan diperkenalkan lagu-lagu
dengan lirik berbahasa Inggris. Melalui pengenalan lagu-lagu tersebut peserta
diperkenalkan kata perkata dan arti pada masing-masing kata tersebut.
b. Selanjutnya peserta dibimbing untuk
mengucapkan kata-kata di dalam lirik lagu berbahasa Inggris, peserta dibimbing
turut serta menyanyikan lagu-lagu yang disajikan oleh para pembimbing. Hal ini
sebagai latihan pengucapan, pelafalan atau lebih dikenal dengan keterampilan speaking.
c. Pada tingkatan selanjutnya peserta
diharapkan dapat mengeja huruf demi huruf di dalam kata-kata lirik lagu dan
dapat menuliskannya. Hal ini sebagai latihan keterampilan writing.
d. Melalui bekal kata-kata berbahasa Inggris
yang telah didapat, selanjutnya peserta dapat merangkaikan kata-kata bahasa
Inggris menjadi lirik baru sebagai lagu ciptaan mereka.
e. Pada saat tugas akhir, peserta dapat
menampilkan lagu ciptaan mereka atau dapat menyanyikan lagu orang lain yang
sudah ada. Penilaian bukan berdasarkan angka, namun panggung yang akan menilai
penampilan mereka atas reaksi atau respon dari penonton.
6. Metode ini khusus untuk peserta dengan
metode film:
a. Peserta bimbingan akan disuguhkan
film-film berbahasa Indonesia namun pada kata-kata tertentu akan muncul sebuah
kata berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris.
b. Pada tingkatan selanjutnya peserta akan
diperkenalkan film dengan berdialog menggunakan bahasa Inggris. Pada setiap
kata tertentu akan ditampilkan repetisi atau pengulangan kata sehingga peserta
akan tahu arti dari kata A di dalam Bahasa Inggris memiliki arti A dalam Bahasa
Indonesia.
c. Setelah menonton film, peserta diharapkan
dapat menuliskan kata-kata yang muncul di dalam film. Hal ini sebagai
keterampilan writing.
d. Setelah menonton film pula, peserta
dibimbing untuk dapat melakukan aktivitas berdialog atau conversation dengan
teman di dalam kelompok tersebut. Hal ini sebagai keterampilan speaking.
e. Pengembangan lebih lanjut, peserta dapat
menuliskan atau menyusun cerita, narasi, dongeng atau pengalaman sebagai
pengembangan dari keterampilan writing.
f. Pada tugas akhir, peserta dengan metode
film akan tampil dengan menampilkan sebuah drama atau teater berbahasa Inggris.
Dapat menampilkan secara berkelompok dan menggunakan cerita karangan pribadi
atau dengan mendramakan cerita di dalam film yang sebelumnya pernah mereka
tonton. Penilaian berdasarkan respon dari penonton.
KESIMPULAN
Inti Gagasan
ENGLISH Club adalah rencana dalam
mendidik dan mengajarkan anak usia dini hingga remaja untuk meningkatkan
keterampilan berbahasa Inggris. Serta
membimbing anak untuk mengaplikasikan kemapuan
bahasa inggris mereka dalam kehidupan masyarakat, dengan harapan agar anak
dapat mulai memikirkan masa
depan mereka. Agar menjadi orang
yang sukses dan bisa berkompetisi di dunia Internasional.
Prediksi Hasil Gagasan
Dengan bantuan sosialisasi dari pemerintah, rencana ini akan mendapat
dukungan penuh dan kepercayaan dari berbagai pihak. Dengan kepercayaan itulah,
bantuan donatur dan partisipasi masyarakat akan secara otomatis ikut membantu
pelaksanaan. Hingga dipastikan rencana ini akan berjalan dengan baik. Dan tingkat
kemampuan berbahasa inggris di Indonesia dapat mencapai pengurangan drastis
dari tahun ke tahun.
DAFTAR PUSTAKA
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
BalasHapushanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)
ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
BalasHapusPromo Fans**poker saat ini :
- Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
- Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
- Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^