2014-01-23

Analisis Semiotika Film DENIAS “Senandung di Atas Awan”

Nama  : Desy Kurniasari
Nim     : 14030111120013


Judul Film                   : Denias “Senandung di Atas Awan” ( 2006 )
Sutradara                     : John de Rantau
Produser                      : Nia Zulkarnaen , Ari Sihasale
Penulis Skenario          : J. Nyangoe, Monty Tiwa

 SINOPSIS :
Film yang diangkat dari kisah nyata dari seorang pribumi ini mengisahkan tentang perjuangan seorang anak petani suku pedalaman Papua yang bernama Denias yang diperankan oleh Albert Fakdawer Ia hidup dalam lingkungan masyarakat suku Boneo, tepatnya di daerah Papua, Irian Jaya. Denias merupakan seorang anak yang pandai, cekatan, berbakti kepada orang tua, serta berobsesi tinggi. Di sekolah dan di lingkungan bermain, ia memiliki seorang teman yang selalu mencuranginya dan berbuat tidak baik kepadanya. Dia adalah Noel, anak seorang Kepala Suku yang bermartabat tinggi dan diyakini memiliki kekuatan supranatural di kampungnya. Suatu ketika, saat di sekolah,mereka sempat berkelahi. Hal itu disebabkan oleh Noel yang bersikap curang dan culas saat bermain.
Suatu malam ibunya tewas karena Denias melakukan sesuatu yang tidak disengaja. Denias pun terpukul.  Hidup Denias dibayangi kesedihan semenjak kematian ibunya dalam sebuah tragedi kebakaran. Namun semangatnya untuk belajar tidak pernah pupus. Beruntung ada Maleo (Ari Sihasale) yang menguatkannya. Sebelum tewas, ibu Denias berpesan padanya agar jangan melupakan sekolah dan terus belajar. Pesan ini diingat terus oleh Denias. Maleo pun memotivasi Denias untuk menuntut ilmu di sekolah dasar yang berada di balik gunung. Sekolah itu bangunannya luas, permanen dan berfasilitas lengkap. Berbeda dengan sekolah di kampungnya yang kecil, dibangun dari kayu, dan akhirnya rubuh ketika diguncang gempa. Sekolah modern di balik gunung itu pun bermetode pengajaran modern dengan para guru yang ahli. Tidak seperti sekolah di kampungnya yang gurunya (Mathias Muchus) hanya satu dan akhirnya pulang ke tanah Jawa karena istrinya sakit. Kemudian berangkatlah Denias ke kota untuk menggapai cita-citanya untuk sekolah. Denias pun sampai di sekolah itu setelah susah payah melewati hutan Papua. Di sana ia bertemu Ibu guru Sam (Marcella Zalianty) yang membantunya agar dapat diterima menjadi murid di sekolah itu. Maklum, sekolah itu hanya diperuntukkan untuk anak-anak kepala suku, sedangkan Denias hanya anak biasa.

Pertanyaan Penelitian
Dari teks sinopsis film diatas, dapat disusun pertanyaan mengenai film ini sebagai berikut :
a.       Mengapa Denias berani mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan rumah dan berangkat menuju kota seorang diri ?
b.      Apa yang dicari oleh denias di balik gunung tersebut ?
c.       Siapa yang membantu denias untuk mewujudkan cita-citanya ?
d.      Apa yang membuat Denias tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak di kota ?
e.       Hambatan apa saja yang dialami oleh Denias demi mewujudkan keinginannya untuk bersekolah ?

A.    Pemaknaan Teks ( penilaian pribadi terhadap isi teks )

            Menurut saya, film tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang anak Papua yang bernama Denias yang dengan segala macam cara mencoba untuk meraih pendidikan yang layak di daerah pedalaman papua. Dari sinopsis tersebut digambarkan tentang masih sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak di daerah paling timur Indonesia ini. Digambarkan bahwa sekolah-sekolah dipedalaman masih terbuat dari kayu dan roboh saat terkena gempa. Ini menunjukan betapa masih kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di daerah Papua, khususnya di daerah pedalaman. Teks yang menunjukan film diangkat dari kisah nyata menunjukan bahwa produser film ingin menunjukan kepada para penonton atau penyimak film bahwa cerita film tersebut memang nyata dan bukan rekayasa sehingga penonton bisa mengetahui tentang ironi pendidikan di Indonesia yang masih banyak kekurangan terutama di bagian wilayah timur Indonesia, yaitu Papua.


B.     Analisis Teks Menggunakan Model Aktansial Greimas

1.      Destinator : adalah hal yang mengacu pada kekuatan khusus yang meletakkan aturan dan nilai  dalam tindakan dan menampilkan ideologi dalam teks.
Destinator dalam teks sinopsis film Denias “senandung di atas awan” adalah ditunjukannya tradisi bahwa hanya anak-anak kepala suku yang dapat menempuh pendidikan layak dikota.
Alasannya : dalam sinopsis film denias “ senandung diatas awan” digambarkan bahwa sekolah hanya diperuntukan untuk anak-anak kepala suku. Ini menunjukan bahwa anak-anak biasa seperti denias yang hanya anak seorang petani suku pedalaman tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak.

2.      Receiver  : adalah Pembawa nilai  destinator. Penerima ini mengacu pada objek dimana destinator meletakkan nilainya. Receiver dalam teks sinopsis denias “ senandung diatas awan “ adalah linkungan masyarakat suku Boneo, di Papua, Irian Jaya.
Alasannya : Tradisi yang bertindak sebagai destinator dalam sinopsis film denias “ senandung di atas awan “ terjadi di lingkungan masyarakat suku Boneo, di Papua, Irian Jaya. 

3.      Subject  : adalah yang menjalankan peran dasar  cerita. Subjek yang ada dalam sinopsis film tersebut adalah seorang anak petani suku pedalaman Papua yang bernama Denias.
Alasannya : Dari sinopsis film tersebut penonton sudah dapat mengartikan bahwa denias adalah tokoh utama dalam film tersebut, hal ini sudah terlihat dari judul filmnya yaitu Denias “ senandung di atas awan “, selain itu alur cerita dari sinopsis di atas dari awal sampai akhir menceritakan tentang perjuangan Denias.

4.      Object : adalah sesuatu yang diaspirasikan oleh subjek. Objek ini merupakan cerminan dari tujuan dimana kepentingan subjek diarahkan. Objek dalam teks sinopsis film denias senandung diatas awan adalah keinginan denias untuk dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak.
Alasannya : di dalam sinopsis tersebut digambarkan bahwa perjuangan denias untuk dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak dibuktikan dengan perjuangannya dengan harus bersusah payah melewati hutan Papua, dan melwati gunung karena sekolah yang ingin dituju denias ada dibalik gunung tersebut.

5.      Adjuvant : adalah kekuatan pendukung yang membantu subjek dalam usaha kerasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau objek. Adjuvant dalam teks sinopsis film Denias “ senandung diatas awan” adalah Maleo dan Ibu guru Sam
Alasannya : di dalam sinopsis film tersebut digambarkan bahwa Maleo adalah seseorang yang memotivasi Denias agar tetap menuntut ilmu di sekolah dasar yang ada dibalik gunung. Lalu Ibu guru Sam adalah sosok yang membantu Denias agar Denias dapat diterima menjadi murid di sekolah tersebut.

6.      Traitor  : adalah kekuatan penghalang, yang menampilkan apapun yang berusaha untuk menghalangi subjek dari objeknya. Traitor dalam teks sinopsis  film tersebut adalah kemiskinan, jarak sekolah yang harus ditempuh denias, serta Noel.
Alasannya : di dalam teks sinopsis film tersebut digambarkan bahwa kemiskinan adalah hal yang menghalangi denias untuk dapat bersekolah ditempat yang layak, kemudian jarak, denias harus menempuh jarak yang sangat panjang melewati hutan Papua dan gunung untuk dapat sampai di sekolah yang di impikannya. Lalu Noel, adalah teman denias yang jahat dan selalu menghalangi denias untuk bersekolah. Diceritakan bahwa Noel pernah berkelahi dengan denias di sekolah, padahal untuk dapat masuk ke sekolah tersebut denias diberi syarat agar tidak berkelahi.
Kesimpulan :
Hubungan antar elemen aktansial di dalam teks sinopsis film Denias “ Senandung di atas awan” adalah sebagai berikut :
Subject adalah denias , kemudian mengarahkan dirinya kepada Object yaitu perjuangan untuk melanjutkan sekolah dasar dan mendapat pendidikan yang layak  yang kemudian didukung oleh Adjuvant yaitu Maleo dan Ibu guru Sam , dan dihalangi  oleh Traitor yakni kemiskinan yang dihadapi oleh keluarga denias, jarak yang harus ditempuh denias untuk dapat sampai disekolah tujuannya dan kejahatan yang dilakukan oleh Noel untuk menghalangi denias untuk dapat bersekolah.
Semua itu terjadi dalam struktur nilai Destinator , yaitu tradisi masyarakat suku Boneo Papua, Irian Jaya yang hanya memperbolehkan anak-anak kepala suku untuk bersekolah ditempat yang layak ( kota) . Dan tradisi itu diberikan oleh Receiver yaitu lingkungan masyarakat Boneo, Papua, di Irian Jaya.

Dengan menggunakan analisis semiotika kita dapat mengetahui makna-makna dari lambang-lambang yang terdapat dalam teks sinopsis film Denias “Senandung di Atas Swan”. Terdapat banyak pesan yang ada didalam film ini diantaranya yaitu pentingnya menempuh pendidikan setinggi mungkin tak peduli dibatasi oleh hal suku, agama, ras, kelas sosial, budaya, ataupun aspek geografis, setiap orang berhak untuk menuntut ilmu di institusi sekolah. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri kita ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Sehingga menyebabkan banyaknya anak-anak yang mempunyai keinginan untuk sekolah yang besar putus di tengah jalan karena adanya latar belakang keluarga.


Daftar Pustaka :
http://spemulung.blogspot.com/2011/10/mengamati-dan-mengkritisi-film-denias.html

2 komentar:

  1. Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
    hanya di D*EW*A*P*K / pin bb D87604A1
    dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
    dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)

    BalasHapus
  2. ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat ayo segera bergabung dengan kami di f4n5p0k3r
    Promo Fans**poker saat ini :
    - Bonus Freechips 5.000 - 10.000 setiap hari (1 hari dibagikan 1 kali) hanya dengan minimal deposit 50.000 dan minimal deposit 100.000 ke atas
    - Bonus Cashback 0.5% dibagikan Setiap Senin
    - Bonus Referal 20% Seumur Hidup dibagikan Setiap Kamis
    Ayo di tunggu apa lagi Segera bergabung ya, di tunggu lo ^.^

    BalasHapus