2014-01-23

Analisis Semiotika Film DENIAS “Senandung di Atas Awan”

Nama  : Desy Kurniasari
Nim     : 14030111120013


Judul Film                   : Denias “Senandung di Atas Awan” ( 2006 )
Sutradara                     : John de Rantau
Produser                      : Nia Zulkarnaen , Ari Sihasale
Penulis Skenario          : J. Nyangoe, Monty Tiwa

 SINOPSIS :
Film yang diangkat dari kisah nyata dari seorang pribumi ini mengisahkan tentang perjuangan seorang anak petani suku pedalaman Papua yang bernama Denias yang diperankan oleh Albert Fakdawer Ia hidup dalam lingkungan masyarakat suku Boneo, tepatnya di daerah Papua, Irian Jaya. Denias merupakan seorang anak yang pandai, cekatan, berbakti kepada orang tua, serta berobsesi tinggi. Di sekolah dan di lingkungan bermain, ia memiliki seorang teman yang selalu mencuranginya dan berbuat tidak baik kepadanya. Dia adalah Noel, anak seorang Kepala Suku yang bermartabat tinggi dan diyakini memiliki kekuatan supranatural di kampungnya. Suatu ketika, saat di sekolah,mereka sempat berkelahi. Hal itu disebabkan oleh Noel yang bersikap curang dan culas saat bermain.
Suatu malam ibunya tewas karena Denias melakukan sesuatu yang tidak disengaja. Denias pun terpukul.  Hidup Denias dibayangi kesedihan semenjak kematian ibunya dalam sebuah tragedi kebakaran. Namun semangatnya untuk belajar tidak pernah pupus. Beruntung ada Maleo (Ari Sihasale) yang menguatkannya. Sebelum tewas, ibu Denias berpesan padanya agar jangan melupakan sekolah dan terus belajar. Pesan ini diingat terus oleh Denias. Maleo pun memotivasi Denias untuk menuntut ilmu di sekolah dasar yang berada di balik gunung. Sekolah itu bangunannya luas, permanen dan berfasilitas lengkap. Berbeda dengan sekolah di kampungnya yang kecil, dibangun dari kayu, dan akhirnya rubuh ketika diguncang gempa. Sekolah modern di balik gunung itu pun bermetode pengajaran modern dengan para guru yang ahli. Tidak seperti sekolah di kampungnya yang gurunya (Mathias Muchus) hanya satu dan akhirnya pulang ke tanah Jawa karena istrinya sakit. Kemudian berangkatlah Denias ke kota untuk menggapai cita-citanya untuk sekolah. Denias pun sampai di sekolah itu setelah susah payah melewati hutan Papua. Di sana ia bertemu Ibu guru Sam (Marcella Zalianty) yang membantunya agar dapat diterima menjadi murid di sekolah itu. Maklum, sekolah itu hanya diperuntukkan untuk anak-anak kepala suku, sedangkan Denias hanya anak biasa.

Pertanyaan Penelitian
Dari teks sinopsis film diatas, dapat disusun pertanyaan mengenai film ini sebagai berikut :
a.       Mengapa Denias berani mengambil keputusan untuk pergi meninggalkan rumah dan berangkat menuju kota seorang diri ?
b.      Apa yang dicari oleh denias di balik gunung tersebut ?
c.       Siapa yang membantu denias untuk mewujudkan cita-citanya ?
d.      Apa yang membuat Denias tidak dapat mendapatkan pendidikan yang layak di kota ?
e.       Hambatan apa saja yang dialami oleh Denias demi mewujudkan keinginannya untuk bersekolah ?

A.    Pemaknaan Teks ( penilaian pribadi terhadap isi teks )

            Menurut saya, film tersebut menceritakan tentang perjuangan seorang anak Papua yang bernama Denias yang dengan segala macam cara mencoba untuk meraih pendidikan yang layak di daerah pedalaman papua. Dari sinopsis tersebut digambarkan tentang masih sulitnya mendapatkan pendidikan yang layak di daerah paling timur Indonesia ini. Digambarkan bahwa sekolah-sekolah dipedalaman masih terbuat dari kayu dan roboh saat terkena gempa. Ini menunjukan betapa masih kurangnya sarana dan prasarana pendidikan di daerah Papua, khususnya di daerah pedalaman. Teks yang menunjukan film diangkat dari kisah nyata menunjukan bahwa produser film ingin menunjukan kepada para penonton atau penyimak film bahwa cerita film tersebut memang nyata dan bukan rekayasa sehingga penonton bisa mengetahui tentang ironi pendidikan di Indonesia yang masih banyak kekurangan terutama di bagian wilayah timur Indonesia, yaitu Papua.


B.     Analisis Teks Menggunakan Model Aktansial Greimas

1.      Destinator : adalah hal yang mengacu pada kekuatan khusus yang meletakkan aturan dan nilai  dalam tindakan dan menampilkan ideologi dalam teks.
Destinator dalam teks sinopsis film Denias “senandung di atas awan” adalah ditunjukannya tradisi bahwa hanya anak-anak kepala suku yang dapat menempuh pendidikan layak dikota.
Alasannya : dalam sinopsis film denias “ senandung diatas awan” digambarkan bahwa sekolah hanya diperuntukan untuk anak-anak kepala suku. Ini menunjukan bahwa anak-anak biasa seperti denias yang hanya anak seorang petani suku pedalaman tidak dapat mengenyam pendidikan yang layak.

2.      Receiver  : adalah Pembawa nilai  destinator. Penerima ini mengacu pada objek dimana destinator meletakkan nilainya. Receiver dalam teks sinopsis denias “ senandung diatas awan “ adalah linkungan masyarakat suku Boneo, di Papua, Irian Jaya.
Alasannya : Tradisi yang bertindak sebagai destinator dalam sinopsis film denias “ senandung di atas awan “ terjadi di lingkungan masyarakat suku Boneo, di Papua, Irian Jaya. 

3.      Subject  : adalah yang menjalankan peran dasar  cerita. Subjek yang ada dalam sinopsis film tersebut adalah seorang anak petani suku pedalaman Papua yang bernama Denias.
Alasannya : Dari sinopsis film tersebut penonton sudah dapat mengartikan bahwa denias adalah tokoh utama dalam film tersebut, hal ini sudah terlihat dari judul filmnya yaitu Denias “ senandung di atas awan “, selain itu alur cerita dari sinopsis di atas dari awal sampai akhir menceritakan tentang perjuangan Denias.

4.      Object : adalah sesuatu yang diaspirasikan oleh subjek. Objek ini merupakan cerminan dari tujuan dimana kepentingan subjek diarahkan. Objek dalam teks sinopsis film denias senandung diatas awan adalah keinginan denias untuk dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak.
Alasannya : di dalam sinopsis tersebut digambarkan bahwa perjuangan denias untuk dapat bersekolah dan mendapat pendidikan yang layak dibuktikan dengan perjuangannya dengan harus bersusah payah melewati hutan Papua, dan melwati gunung karena sekolah yang ingin dituju denias ada dibalik gunung tersebut.

5.      Adjuvant : adalah kekuatan pendukung yang membantu subjek dalam usaha kerasnya untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau objek. Adjuvant dalam teks sinopsis film Denias “ senandung diatas awan” adalah Maleo dan Ibu guru Sam
Alasannya : di dalam sinopsis film tersebut digambarkan bahwa Maleo adalah seseorang yang memotivasi Denias agar tetap menuntut ilmu di sekolah dasar yang ada dibalik gunung. Lalu Ibu guru Sam adalah sosok yang membantu Denias agar Denias dapat diterima menjadi murid di sekolah tersebut.

6.      Traitor  : adalah kekuatan penghalang, yang menampilkan apapun yang berusaha untuk menghalangi subjek dari objeknya. Traitor dalam teks sinopsis  film tersebut adalah kemiskinan, jarak sekolah yang harus ditempuh denias, serta Noel.
Alasannya : di dalam teks sinopsis film tersebut digambarkan bahwa kemiskinan adalah hal yang menghalangi denias untuk dapat bersekolah ditempat yang layak, kemudian jarak, denias harus menempuh jarak yang sangat panjang melewati hutan Papua dan gunung untuk dapat sampai di sekolah yang di impikannya. Lalu Noel, adalah teman denias yang jahat dan selalu menghalangi denias untuk bersekolah. Diceritakan bahwa Noel pernah berkelahi dengan denias di sekolah, padahal untuk dapat masuk ke sekolah tersebut denias diberi syarat agar tidak berkelahi.
Kesimpulan :
Hubungan antar elemen aktansial di dalam teks sinopsis film Denias “ Senandung di atas awan” adalah sebagai berikut :
Subject adalah denias , kemudian mengarahkan dirinya kepada Object yaitu perjuangan untuk melanjutkan sekolah dasar dan mendapat pendidikan yang layak  yang kemudian didukung oleh Adjuvant yaitu Maleo dan Ibu guru Sam , dan dihalangi  oleh Traitor yakni kemiskinan yang dihadapi oleh keluarga denias, jarak yang harus ditempuh denias untuk dapat sampai disekolah tujuannya dan kejahatan yang dilakukan oleh Noel untuk menghalangi denias untuk dapat bersekolah.
Semua itu terjadi dalam struktur nilai Destinator , yaitu tradisi masyarakat suku Boneo Papua, Irian Jaya yang hanya memperbolehkan anak-anak kepala suku untuk bersekolah ditempat yang layak ( kota) . Dan tradisi itu diberikan oleh Receiver yaitu lingkungan masyarakat Boneo, Papua, di Irian Jaya.

Dengan menggunakan analisis semiotika kita dapat mengetahui makna-makna dari lambang-lambang yang terdapat dalam teks sinopsis film Denias “Senandung di Atas Swan”. Terdapat banyak pesan yang ada didalam film ini diantaranya yaitu pentingnya menempuh pendidikan setinggi mungkin tak peduli dibatasi oleh hal suku, agama, ras, kelas sosial, budaya, ataupun aspek geografis, setiap orang berhak untuk menuntut ilmu di institusi sekolah. Sebuah film yang dapat membuka pandangan kita tentang betapa pendidikan yang layak di negeri kita ini masih sangat mahal, masih sangat rumit dan masih banyak terjadi diskriminasi-diskriminasi yang tidak masuk akal. Sehingga menyebabkan banyaknya anak-anak yang mempunyai keinginan untuk sekolah yang besar putus di tengah jalan karena adanya latar belakang keluarga.


Daftar Pustaka :
http://spemulung.blogspot.com/2011/10/mengamati-dan-mengkritisi-film-denias.html

PKM GT "English Club"

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
“ENGLISH CLUB”

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:

Desy Kurniasari
14030111120013
angkatan 2011
Kartika Pujamurti
14030111120000
angkatan 2011
Wulan Ferra Safitri
14030111120009
angkatan 2011
Nurul Laeatul L.
14030111130028
angkatan 2011
Zamratul Khairani

14030111120005
angkatan 2011
  



UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2013


 PENDAHULUAN

Latar Belakang

Memasuki era globalisasi setiap individu dituntut untuk mempersiapkan sumber daya yang handal, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pengetahuan yang mumpuni, praktis diperlukan sehingga dapat menguasai teknologi dengan baik, sekaligus dapat memanfaatkannya dalam menghadapi tuntutan dunia global yang syarat dengan persaingan. Di sinilah peranan bahasa Inggris sangat diperlukan, baik dalam menguasai teknologi komunikasi maupun dalam berinteraksi secara langsung. Tak pelak,sebagai sarana komunikasi global, bahasa Inggris harus dikuasai secara aktif baik lisan maupun tulisan. Terlebih lagi perkembangan teknologi yang semakin pesat menuntut kita untuk lebih proaktif dalam menanggapi arus informasi global sebagai aset dalam memenuhi kebutuhan pasar.
            Sejatinya sebagai bahasa pergaulan dunia, bahasa Inggris bukan hanya sebagai kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa, melainkan juga sebagai media komunikasi global. Namun, fakta berkata lain, kemampuan bahasa Inggris rata- rata orang Indonesia masih sangat rendah. Terbukti dari hasil penelitian yang dilakukan oleh lembaga pendidikan swasta bahasa Inggris English First (EF) yang melansir English Proficiency Index (EPI) pada bulan Maret 2011 lalu EF EPI adalah indeks pertama yang membandingkan kemampuan berbahasa Inggris orang dewasa di berbagai negara. Indeks ini menggunakan data uji unik (metodologi khusus) pada lebih dari dua juta orang di 44 negara yang menggunakan tes gratis secara online selama kurun waktu tiga tahun (2007-2009). Dalam data tersebut terungkap bahwa Indonesia berada di tingkat 34 dari 44 negara. Adapun di negara-negara tersebut, bahasa Inggris bukan merupakan bahasa ibu atau bahasa pertama yang digunakan.
            Tampak negara tetangga—Malaysia— berada jauh di atas Indonesia, yang menempati peringkat 9.Adapun peringkat satu ditempati Norwegia. Negara di bawah Indonesia, di antaranya Ekuador, Cile, Vietnam, dan Thailand. Ironis memang, padahal bahasa Inggris memegang peranan penting dalam percaturan bisnis dan ekonomi di dunia. Berbagai masalah yang menyebabkan seseorang tidak bisa terampil untuk berbahasa inggris yaitu dikarenakan Confident  speaking  atau  berbicara  dengan percaya  diri  atau  PeDe  adalah  kemampuan  berbicara panjang tanpa rasa takut salah dalam menguraikan  ide  fikiran,  gagasan  dan informasi.  Hasriati (2011)  menemukan  masalah ketidakmampuan  mencapai  tahap  Confidence Speaking  adalah tidak  bisa  mengingat kosakata  dalam  berbicara dan  tidak  mampu menyusun  kata–kata  menjadi  kalimat  yang benar  dan  bermakna,  sehingga  proses berkomunikasi  berubah  menjadi  kaku  dan tidak percaya (PeDe). Priyatno (2000), Parilah Shah  (2000),  Minah  and  Wong  Fook  (2000) dan  Hasriati  (2011)  mengatakan  kelupaan kosa-kata  dan  ketidakmampuan  menyusun kosa-kata  dalam  kalimat  disebabkan  tidak terlatih  berbicara  panjang  dalam  bentuk menguraikan,  memaparkan  gagasan  dan menyampaikan informasi.  Dari kuisioner sampel Hasriati (2011) juga menemukan 50% siswa miskin kosa-kata, 80%  tidak  tahu  pasti  cara  mengucapkan,  90% kesulitan  menyusun  kalimat. Menguasai  kosakata  tidak  mudah.  Ia perlu  diucapkan  berulang-ulang  dan  berlatih menyusunnya  secara  oral  dan  tulisan.  Latihan menyusun  kata-kata  dalam  percakapan  dapat membentuk  berbicara  secara  alami.  Situasi  ini perlu diciptakan dalam proses belajar. Strategi mengembangkan  kosakata  dapat  dilakukan melalui    banyak  membaca,  mendengar, mengucap-kan  dan  menuliskannya berulangkali.

Tujuan
Gagasan ini bertujuan agar terjadi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya bahasa inggris di era globalisasi sekarang. Selama ini, bahasa inggris belum dianggap penting untuk kebutuhan masyarakat padahal bahasa inggris merupakan ujung tombak yang dapat kita gunakan dalam kompetisi internasional. Namun tidak banyak orang yang mengetahui, bahwa bahasa inggris juga merupakan suatu tuntutan yang harus dipenuhi di era globalisasi ini, mengingat sekarang ini banyak perusahaan dan perkembangan teknologi yang lebih mengutamakan bahasa inggris sebagai keterampilan yang dianggap plus. Oleh karena itu, penulis ingin mengadakan adanya bimbingan, agar kemampuan bahasa inggris masyarakat Indonesia lebih terasah dan lancar.


Manfaat
Manfaat dari gagasan tertulis ini adalah :
1.      Bagi penulis, menciptakan metode untuk menunjang masyarakat terampil menggunakan bahasa inggris.
2.      Bagi anak dan masyarakat, diharapkan memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya bahasa inggris di era globalisasi ini.
3.      Bagi pemerintah, diharapkan dapat menjadikan bahasa inggris sebagai sarana untuk meningkatkan kompetisi di dunia internasional.


GAGASAN
Fakta Mayarakat Indonesia Kurang Menguasai Bahasa Inggris
            Beberapa  pakar  mengatakan, banyak  orang-orang  profesional  atau  pakar-pakar  Indonesia  hanya  diam  dan  tidak  dapat terlibat  proaktif  dalam  acara-acara  dan  forum Internasional,  kecuali  mahasiswa  jurusan bahasa Inggris (Lia Angelia dan Unika (2011). Paul  Halim  (2005)  juga  menemukan  dalam pertemuan-pertemuan resmi dan eksekutif para profesional  kita  banyak  sekali  merasa  ragu dalam  mengemukakan  pendapat  bahkan  ada kalanya  bersikap  pasif  atau  menjadi  best listeners. Hasriati  (2011)  menemukan  masalah ketidakmampuan  mencapai  tahap  Confidence Speaking  adalah;  1.  tidak  bisa  mengingat kosakata  dalam  berbicara.  2.  tidak  mampu menyusun  kata–kata  menjadi  kalimat  yang benar  dan  bermakna,  sehingga  proses berkomunikasi  berubah  menjadi  kaku  dan tidak percaya (PeDe). Dari kuisioner sampel Hasriati (2011) juga menemukan 50% siswa miskin kosa-kata, 80%  tidak  tahu  pasti  cara  mengucapkan,  90% kesulitan  menyusun  kalimat.
Bahasa Inggris yang dipergunakan sebagai bahasa pergaulan dunia, bukan hanya sebagai kebutuhan akademis karena penguasaannya hanya terbatas pada aspek pengetahuan bahasa, melainkan juga sebagai media komunikasi global. Namun, fakta berkata lain, kemampuan bahasa Inggris rata- rata orang Indonesia masih sangat rendah. Terdapat banyak alasan yang dikeluhkan oleh masyarakat Indonesia dalam belajar Bahasa Inggris, seperti sulit dipelajari atau terlalu rumit, merasa Bahasa Inggris itu tidak terlalu penting, atau bagi orang yang sudah tua sudah terlambat untuk belajar Bahasa Inggris. Padahal Bahasa Inggris adalah bahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh masyarakat dan tidak pandang usia, terutama bagi orang-orang yang sedang mencari pekerjaan atau pun yang sudah punya pekerjaan. Terbukti ketika masyarakat Indonesia dihadapkan pada sebuah situasi tertentu seperti pada saat melamar pekerjaan atau bahkan mencari beasiswa di mana dibutuhkan kemampuan berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan.

Usaha yang Telah Dilakukan
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang terstruktur dan teroganisir diluar sekolah. Sengaja sekolah nonformal diciptakan untuk melayani anak-anak yang tidak memungkinkan untuk bersekolah. Pendidikan ini tidak bersifat kaku, artinya mampu menyesuaikan dengan kondisi siswa dan lingkungan. Contohnya adalah bimbingan-bimbingan kursus bahasa inggris yang telah ada di Indonesia. Namun, sistem ini tidak dapat sepenuhnya terlaksana, karena biasanya bimbingan nonformal seperti ini menggunakan biaya yang relative mahal. Faktor tersebut biasanya yang membuat para orang tua enggan memberikan bimbingan kursus pada anak-anaknya.

ENGLISH Club
            ENGLISH Club, merupakan lembaga pendidikan nonformal seperti macam model bimbingan Bahasa Inggris dengan menggunakan metode menarik yaitu musik dan film. Kedua media tersebut digunakan sebagai perantara untuk mengantarkan peserta bimbingan agar lancar berbahasa Inggris. Dengan menggunakan strategi melalui bantuan media musik dan fim dimana semua aplikasi tersebut dapat meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya dengan lancar dan tidak rumit untuk dilakukan.
            Aplikasi musik, yakni dengan menggunakan strategi musik, peserta bimbingan dapat dengan mudah mengingat dan menambah kosakata melalui lirik musik yang dinyanyikan. Setelah peserta bimbingan menghafal lirik musik, mereka dapat menuliskan lirik tersebut dalam catatan mereka dan setelah itu bisa dibahas dengan teman-teman lainnya. Kefasihan dalam mengucapkan kata-kata Bahasa Inggris seseorang juga dapat dilihat ketika peserta bimbingan menyanyikan lagu-lagu, sehingga akan terdengar apakah sudah mengucapkan tiap kata dengan fasih atau belum.
            Aplikasi Film, yakni peserta bimbingan dapat melihat dan mendengarkan percakapan seseorang lewat tayangan film yang disajikan. Peserta dibentuk agar dapat memahami Bahasa Inggris melalui bantuan media film dengan menampilkan kosakat-kosakata yang berhubungan dengan aktivitas orang di film tersebut, dilengkapi dengan dialog, serta bagaimana penulisannya.
Melalui aplikasi-aplikasi yang diterapkan dalam bimbingan ini dapat menunjukkan pada anak bahwa mereka dapat berkreasi, tentunya dengan tidak membatasi apa yang akan mereka mainkan. Karena tugas pembimbing disini hanya sebatas memberi pengarahan dan bimbingan saja, bukan menentukan apa yang harus dilakukan. Karena hal itu dapat mengurangi minat anak. Pada akhir proses tersebut, para pembimbing dan bantuan masyarakat mengadakan sebuah kontes untuk menunjukan peningkatan confident speaking mereka setelah mengikuti bimbingan ini. Kontes ini dapat menjadi sarana anak untuk memberanikan diri dan lebih percaya diri dalam menunjukkan kemampuannya pada masyarakat.
Selain itu bimbingan ini diselenggarakan dengan tidak memungut biaya, karena pada dasarnya masih banyak orang Indonesia yang tidak sanggup dan enggan mengikuti bimbingan kursus bahasa inggris dikarenakan tarif untuk mengikuti bimbingan biasanya relative mahal

Peran Pihak yang Berpengaruh dalam Bimbingan Belajar
ENGLISH Club ini dapat berjalan dengan lancar apabila didukung oleh berbagai pihak. Berbagai pihak diharapkan dapat turut serta berpartisipasi guna tercapainya tujuan yang ingin dicapai dan sesuai rencana. Adapun pihak-pihak yang berpengaruh dalam proses bimbingan belajar ini yaitu:
Pemerintah
Keberadaan pemerintah dimaksudkan sebagai bentuk pelegalan atas keberadaan ENGLISH Club. Pemerintah juga berperan penting dalam sosialisasi rencana, agar mendapatkan dukungan dari berbagai pihak terutama meyakinkan masyarakat tentang ENGLISH Club.
Donatur
Bantuan para donatur yang bersedia untuk memenuhi keperluan dalam rencana ini, seperti tempat belajar, support secara materi fasilitas pendukung lainnya ataupun memberi santunan uang pada anak, untuk orang tua atau sekedar tabungan kepada peserta bimbingan. Keberadaan donatur sangat membantu dalam geliat ENGLISH Club terutama pada masalah finansial.
Orang Ternama yang Memiliki Pengalaman dengan Bahasa Inggris
Akan dibuat talkshow atau semacam bincang-bincang yang menghadirkan orang-orang ternama yang sebelumnya telah mengecap pengalaman lebih banyak di luar sana. Orang-orang ternama tersebut adalah mereka yang pernah merasakan pengalaman berkaitan dengan Bahasa Inggris, dapat menjadi motivator dengan menceritakan pengalaman hidup mereka hingga menjadi sukses dalam bidang yang menuntut Bahasa Inggris sebagai keahlian yang harus dipenuhi. Anak akan termotivasi, bahwa tidak ada yang tidak mungkin, dan mendorong mereka untuk bisa sukses, seperti orang-orang tersebut.

Masyarakat
Tidak sedikit masyarakat yang sudah mahir dalam Berbahasa Inggris. Maka diharapkan adanya partisipasi masyarakat, yang tentunya tanpa mengharapkan imbalan. Masyarakat di sini adalah bagi siapa saja yang bersedia secara sukarela untuk turut serta menjadi pembimbing di ENGLISH Club.
Anak –anak
            Pihak terpenting demi terlaksananya rencana ini adalah anak-anak yang menjadi sasaran utama. Maka, perlu adanya pendekatan-pendekatan terhadap anak-anak usia dini hingga remaja, agar mereka bersedia mengikuti bimbingan ini. Perlunya penjelasan agar mereka berfikir bahwa bimbingan ini adalah sarana bagi anak-anak agar mahir dalam menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa kedua mereka di kehidupan sehari-hari.

Langkah-Langkah ENGLISH Club ( English Music and Film )
1.      Akan diperkenalkan dua macam metode pembelajaran di dalam ENGLISH Club, yaitu metode musik dan film. Masing-masing dari metode tersebut mengharapkan hasil yang sama yaitu kemampuan berbahasa Inggris pada speaking dan writing.
2.      Peserta bimbingan akan dikategorisasikan apakah dia termasuk dalam metode musik atau film atau bahkan keduanya melalui serangkaian uji peminatan.
3.      Peserta bimbingan akan dikategorisasikan apakah termasuk dalam metode bimbingan dengan musik, film, atau bahkan keduanya.
4.      Disusun jadwal untuk masing-masing metode agar pertemuan bimbingan dapat dengan mudah diatur serta disusun pula materi apa yang akan disampaikan di setiap pertemuan.
5.      Selanjutnya membagi peserta bimbingan dalam metode pembimbingan. Metode ini khusus untuk peserta dengan metode musik:
a.       Peserta akan diperkenalkan lagu-lagu dengan lirik berbahasa Inggris. Melalui pengenalan lagu-lagu tersebut peserta diperkenalkan kata perkata dan arti pada masing-masing kata tersebut.
b.      Selanjutnya peserta dibimbing untuk mengucapkan kata-kata di dalam lirik lagu berbahasa Inggris, peserta dibimbing turut serta menyanyikan lagu-lagu yang disajikan oleh para pembimbing. Hal ini sebagai latihan pengucapan, pelafalan atau lebih dikenal dengan keterampilan speaking.
c.       Pada tingkatan selanjutnya peserta diharapkan dapat mengeja huruf demi huruf di dalam kata-kata lirik lagu dan dapat menuliskannya. Hal ini sebagai latihan keterampilan writing.
d.      Melalui bekal kata-kata berbahasa Inggris yang telah didapat, selanjutnya peserta dapat merangkaikan kata-kata bahasa Inggris menjadi lirik baru sebagai lagu ciptaan mereka.
e.       Pada saat tugas akhir, peserta dapat menampilkan lagu ciptaan mereka atau dapat menyanyikan lagu orang lain yang sudah ada. Penilaian bukan berdasarkan angka, namun panggung yang akan menilai penampilan mereka atas reaksi atau respon dari penonton.
6.      Metode ini khusus untuk peserta dengan metode film:
a.       Peserta bimbingan akan disuguhkan film-film berbahasa Indonesia namun pada kata-kata tertentu akan muncul sebuah kata berbahasa Indonesia dan berbahasa Inggris.
b.      Pada tingkatan selanjutnya peserta akan diperkenalkan film dengan berdialog menggunakan bahasa Inggris. Pada setiap kata tertentu akan ditampilkan repetisi atau pengulangan kata sehingga peserta akan tahu arti dari kata A di dalam Bahasa Inggris memiliki arti A dalam Bahasa Indonesia.
c.       Setelah menonton film, peserta diharapkan dapat menuliskan kata-kata yang muncul di dalam film. Hal ini sebagai keterampilan writing.
d.      Setelah menonton film pula, peserta dibimbing untuk dapat melakukan aktivitas berdialog atau conversation dengan teman di dalam kelompok tersebut. Hal ini sebagai keterampilan speaking.
e.       Pengembangan lebih lanjut, peserta dapat menuliskan atau menyusun cerita, narasi, dongeng atau pengalaman sebagai pengembangan dari keterampilan writing.
f.       Pada tugas akhir, peserta dengan metode film akan tampil dengan menampilkan sebuah drama atau teater berbahasa Inggris. Dapat menampilkan secara berkelompok dan menggunakan cerita karangan pribadi atau dengan mendramakan cerita di dalam film yang sebelumnya pernah mereka tonton. Penilaian berdasarkan respon dari penonton.


KESIMPULAN
Inti Gagasan
            ENGLISH Club  adalah rencana dalam mendidik dan mengajarkan anak usia dini hingga remaja untuk meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris. Serta membimbing anak untuk mengaplikasikan kemapuan bahasa inggris mereka dalam kehidupan masyarakat, dengan harapan agar anak dapat mulai memikirkan masa depan mereka. Agar menjadi orang yang sukses dan bisa berkompetisi di dunia Internasional.

Prediksi Hasil Gagasan
Dengan bantuan sosialisasi dari pemerintah, rencana ini akan mendapat dukungan penuh dan kepercayaan dari berbagai pihak. Dengan kepercayaan itulah, bantuan donatur dan partisipasi masyarakat akan secara otomatis ikut membantu pelaksanaan. Hingga dipastikan rencana ini akan berjalan dengan baik. Dan tingkat kemampuan berbahasa inggris di Indonesia dapat mencapai pengurangan drastis dari tahun ke tahun.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.kabar24.com/index.php/persaingan-era-global-kemampuan-bahasa-inggris-jadi

http://manado.tribunnews.com/2012/06/25/pentingnya-berbahasa-inggris-di-era-globalisasi

http://edukasi.kompas.com/read/2011/09/26/21320318/Kemampuan.Bahasa.Inggris.di.Indonesia.Rendah

http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/434420/

http://englishland.or.id/bahasa-inggris/bahasa-inggris-007.htm

http://surabaya.tribunnews.com/2012/11/19/cas-cis-cus-berbahasa-inggris#sthash.sbvhV8pb.dpbs







ASAL MULA MAKHLUK HIDUP DI BUMI


A.    SEJARAH KEHIDUPAN DI BUMI
Berdasarkan Sejarah melalui penelitian Geologi (Penelitian tentang lapisan kulit bumi) ,berjuta juta tahun yang lalu dijelaskan perkembangan makhluk hidup dan lingkungannya ,dari awal terbentuknya permukaan bumi , munculnya makhluk makhluk kecil (microorganismE)seperti protozoa yang kemudian berkembang menjadi makhluk yang lebih komplek, dan kemudian munculah makhluk makhluk raksasa, dan muncul makhluk lainnya seperti serangga, reptile, ikan, mamalia dan sebagainya.
Perkembangan makhluk hidup di bumi dapat dijelaskan dengan pembagian jaman berdasarkan geologi :
1. Zaman Arkaekum / Azoikum (ZAMAN TERTUA)
Zaman Arkaekum ± 2500 juta tahun, bumi masih berbentuk bola pijar berputar pada porosnya, suhu udara panas, iklim dan cuaca tidak stabil, dan belum ada tanda tanda kehidupan.
2. Zaman Paleozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN TUA)
Zaman paleozoikum ±340 juta tahun, iklim dan cuaca masih berubah rubah, curah hujan sangat tinggi, keadaan lingkungan di bumi belum stabil.Hujan yang terus menerus membanjiri permukaan bumi yang panas, mendinginkan, dan membentuk genangan air. Pada Zaman ini mulai muncul tanda tanda kehidupan dengan munculnya makhluk pertama di bumi “makhluk bersel satu (microorganisme) seperti protozoa, dan berkembang hewan yang tidak bertulang punggung seperti jenis ikan dan jenis ganggang atau rumput rumputanSebagai bukti ditemukannya “fosil” hewan dan tumbuhan yang berusia berjuta juta tahun, Zamanini merupakan ZAMAN PERTAMA
3. Zaman Mesozoikum (ZAMAN KEHIDUPAN PERTENGAHAN)
Zaman Mesozoikum ±140 juta tahun , keadaan iklim dan cuaca berangsur angsur membaik, makhluk hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang binatang reptile yang mempunyai ukuran badan sangat besar. Zaman mesozoikum disebut juga zaman reptile atau ZAMAN KEDUA 
4. Zaman Neozoikum / Kaenozoikum
Zaman Neozoikum ±60 juta tahun, kedaan bumi semakin membaik , cuaca dan iklim semakin stabil dan kehidupan semakin berkembang dengan pesat. Zaman Neozoikum dibedakan menjadi dua,yaitu :
4.1 Zaman Tersier merupakan ZAMAN KETIGA
Pada Zaman ini binatang purba yang raksasa mulai berkurang jumlahnya, sedikit demi sedikit ,lama kelamaan punah karena tidak dapat lagi beradaptasi dengan lingkungan yang ganas dan digantikan dengan munculnya binatang yang manis dan lucu antara lain binatang menyusui, kera ,monyet, orang hutan dan Gigantropus (Manusia Kera Raksasa). Giganthropus ditemukan di Bukit Siwalik di kaki pegunungan Himalaya dan didekat Simia (India Utara).
4.2 Zaman Kuarter merupakan ZAMAN KEEMPAT
Pada zaman ini munculah tanda tanda kehidupan manusia purba , zaman ini dibedakan menjadi:
4.2.1 Kala Pleistosen (DILUVIUM)
Zaman ini dinamakan juga zaman Es atau zaman Glasial. Keadaan permukaan bumi semakin membaik ,daerah yang jauh dari Kutup terjadi hujan lebat yang terus menerus sepanjang tahun . Es dari kutup Utara mencair hingga menutupi sebagian Eropa Utara,Asia Utara, dan Amerika
4.2.2 Kala Holosen (ALLUVIUM)
Sebagian Es di kutub Utara sudah mencair mengakibatkan permukaan air laut naik.Muncul pulau pulau di Nusantara dan dataran rendah di paparan Sunda dan paparan Sahul tergenang air dan menjadi laut Transgresi. Pada Zaman ini mulai hidup jenis manusia Homo Sapiens yaitu jenis manusia seperti sekarang.
B.     TEORI ASAL MULA MAHLUK HIDUP
Asal-usul makhluk hidup mungkin adalah salah satu persoalan terbesar di bidang sains yang belum mampu terjawab secara jelas.Sudah sejak berabad-abad lalu pertanyaan ini muncul, namun hingga saat ini belum ada yang mampu memberikan penjelasan yang meyakinkan.Spekulasi akhirnya banyak bermunculan. Beberapa teori yang muncul diantaranya adalah sebagai berikut (biologimediacentre.com):
1.      Teori Kreasi Khas (Special Creation) : menyatakan bahwa kehidupan diciptakan oleh suatu zat supranatural
2.      Teori Mantap : menyatakan bahwa kehidupan tidak berasal-usul (keadaan mantap)
3.      Teori Kosmozoan : menyatakan bahwa kehidupan berasal dari spora kehidupan yang datangnya dari luar angkasa
4.      Teori Generatio Spontanea : menyatakan bahwa makhluk hidup tercipta secara mendadak (spontan).
5.      Teori Abiogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda tak hidup. (Teori ini sering rancu dengan Generatio Spontanea, sehingga sering dikatakan bahwa menurut teori Abiogenesis makhluk hidup berasal dari benda tak hidup yang terjadi secara spontan. Sebenarnya ini dua teori yang berbeda)
6.      Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya.
7.      Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologiberdasarkan pada konsep biologi modern.
8.      Teori Biogenesis : menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya
9.      Teori Naturalistik/Evolusi Organik/Neoabiogenesis/Oportunistik : menyatakan bahwa kehidupan tercipta melalui proses evolusi kimia dan evolusi biologi berdasarkan pada konsep biologi modern.
10.  Teori Cozmozoa ,menyatakan bahwa makhluk hidup dating di Bumi dari bagian lain alam semesta ini.Diperkirakan bahwa suatu benda berat telah menyebarkan benda benda hidup  dan benda hidup itu merupakan partikel-partikel kecil .Teori ini berdasarkan dari asumsi :
a.      Benda hidup itu ada atau telah ada di suatu tempat dalam alam semesta ini.
b.      Hidup itu dapat dipertahankan selama perjalanan antara benda angkasa ke Bumi.
11.  Teori Pfluger , menyatakan bahwa bumi berasal dari suatu materi yang sangat panas. kemudian dari bahan itu mengandung karbon dan Nitrogen terbentuk senyawa Cyanogen (CN).Selanjutnya tersebut dapat terjadi pada suhu yang sangat tinggi dan selanjutnya terbentuk zat protein pembentuk protoplasma yang akan menjadi makhluk hidup.
12.  Teori Moore ,menyatakan bahwa hidup dapat muncul dari kondisinyang cocok dari bahan anorganikmpada saat Bumi mengalami pendinginan melalui suatu proses yang kompleks dalam larutan yang labil.Bila fase keadaan kompleks itui tercapai akan munculah hidup.
13.  Teori Allen ,menyatakan bahwa pada saat keadaan fisis Bumi ini seperti keadaan sekarang,beberapa reaksi terjadi yaitu energy yang dating dari Sinar Matahari diserap oleh zat besi lembab dan menimbulkan pengaturan atom dan materi-materi.Interaksi antara nitrogen ,karbon,hydrogen,oksigen dan sulfur dalam genangan air dimuka bumi akan membentuk zat-zat yang difus yang akhirnya membentuk protoplasma benda hidup.
14.  Teori Trasedental atau Teori ciptaan yang merupakan jawaban secara religi bahwa benda hidup itu diciptakan oleh Super Nature atau Tuhan Yang Mahakuasa di luar jangkuan Sains.
15.  Teori Evolusi :
·         Lamarck berpendapat banwa Evolusi ,disebabkn karena adanya adaptasi.Contoh :leher jerapah menjadi panjang.
·         Darwin ,Evolusi disebabkan oleh seleksi alam.Contoh : Karena seleksi alam ,jerapah leher pendek dan men jadi punah.
·         Weismann , Evolusi adalah masalah genetika,jadi evolusi adalah seleksi alam tyerhadap faktor genetika .
·         De Vries ,evoludi disebabkan karena adanya mutasi gen,
Dari beberapa teori tersebut, kemudian dibagi menjadi dua berdasarkan konsep utamanya antara lain :
·         Pertama adalah makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara spontan membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain (sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).
·          Kedua konsep tersebut sampai saat ini masih berstatus sebagai hipotesis, karena sama-sama belum bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah tentang kebenarannya. Oleh karena itu, pembahasan tema ini sejauh ini dilakukan sebatas dengan logika sederhanya saja. Apakah bisa diterima atau tidak dilakukan dengan hitung-hitungan sederhana mana yang paling memungkinkan terjadi.
·         Analisis peluang terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari benda mati. Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil yang signifikan. Hal mendasar yang sulit dibuktikan  adalah bagaimana bisa benda mati berubah bentuk menciptakan kehidupan secara spontan, tanpa adanya kecerdasan, lantas kemudian membentuk kompleksitas. Bahkan, manusia sebagai makhluk tercerdas di bumi pun belum mampu menciptakan satu selpun makhluk hidup dalam eksperimennya.
Dari beberapa teori tersebut, saya kemudian membaginya menjadi dua berdasarkan konsep utamanya.Pertama adalah makhluk hidup berasal dari benda mati (yang berangsur-angsur secara spontan membentuk makhluk hidup) dan yang kedua adalah makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain (sebagai keturunan ataupun dirancang secara khusus).Kedua konsep tersebut sampai saat ini masih berstatus sebagai hipotesis, karena sama-sama belum bisa dijelaskan dan dibuktikan secara ilmiah tentang kebenarannya.Oleh karena itu, pembahasan tema ini sejauh ini dilakukan sebatas dengan logika sederhanya saja.Apakah bisa diterima atau tidak dilakukan dengan hitung-hitungan sederhana mana yang paling memungkinkan terjadi.
Pertama, mari kita analisis peluang terjadinya konsep pertama, yaitu makhluk hidup berasal dari benda mati. Eksperimen tentang hal ini telah dilakukan berkali-kali tanpa memberikan hasil yang signifikan.Hal mendasar yang sulit dibuktikan disini adalah bagaimana bisa benda mati berubah bentuk menciptakan kehidupan secara spontan, tanpa adanya kecerdasan, lantas kemudian membentuk kompleksitas.Bahkan, manusia sebagai makhluk tercerdas di bumi pun belum mampu menciptakan satu selpun makhluk hidup dalam eksperimennya.Lantas, bagaimana mungkin kita dapat membayangkan benda mati secara spontan dan tanpa kecerdasan mampu membentuk satu sel sederhana?
Beberapa peneliti mencoba menghitung peluang terjadinya hal tersebut secara statistik. Hasilnya sedikit mengecewakan, karena ternyata berdasarkan hasil hitung-hitungan hanya sebesar 1:1.000.000. Tentu peluangnya ada, meskipun sangat sangat kecil.
C.    PENDAPAT PARA AHLI TENTANG ASAL MULA MAKHLUK HIDUP
Asal mula kehidupan di bumi banyak persepsi menurut para ahli yang berbeda. Menurut Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia.Ia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan, mendapat peristiwa yang serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo. Sedangkan menurut Lazzaro Spallanzani (1729-1799), ahli Biologi dari Italia Dengan eksperimen terhadap kaldu mambuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu.Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusukkan.Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex vivum. Dan menurut Louis Pasteur (1822-1895), sarjana Perancis Melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad renik.Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang.Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex vivum.Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan. Hamper semua para ahli biologi sependapat bahwa semua kehidupan terjadi di muka bumi ini tidak terjadi di luar bumi. Mereka menemukan mahluk hidup ber sel satu sebagai pemula kehidupan, kemudian terjadi evolusi organic menjadi organism bersel banyak.
Sebelum abad ke-17, para ahli mangangaap bahwa mahkluk hidup terjadi dengan   sendirinya dari makhluk tak hidup.Anggapan ini disebut teori generatio atau abiogenesis.
Dengan adanya renaissance, maka timbul paham baru:
1.      Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia
Ia dapat membuktikan bahwa ulat pada bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai percobaan, mendapat peristiwa yang serupa.Ia mengemukakan pendapat bahwa kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.
2.      Lazzaro Spallanzani (1729-1799), ahli Biologi dari Italia
Dengan eksperimen terhadap kaldu mambuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan kaldu itu.Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusukkan.Ia mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex vivum.
3.      Louis Pasteur (1822-1895), sarjana Perancis
Melanjutkan teori Spallanzani, dengan eksperimen berbagai jasad renik.Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang.Kemudian menarik kesimpulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh kehidupan baru atau omne vivum ex vivum.Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan.
4.      Oparin (1938) sarjana Rusia
Mengemukakan hipotesis bahwa ada makhluk peralihan dari makhluk tak hidup ke makhluk hidup.Seorang ahli kimia Harold Urey (1893) di Amerika Serikat mengemukakan pendapat bahwa atmosfer bumi suatu waktu pernah mengndung banyak CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2 (hydrogen), dan H2O (air) dalam bentuk gas.Zat tersebut sangat mungkin bergabung membentuk ikatan organic, dimana kehidupan biasanya berlangsung.
5.      Weisz (1961)
Ia melanjutkan hipotesis Operin disertai bekal teori Urey yang telah diuji kebenarannya oleh Miller. Menurut Weisz, penggabungan senyawa kimia itu terus bergabung menjadi molekul-molekul yang lebih besar dan kompleks.

D.    SEJARAH PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP
       Menurut suatu teori, organism sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Yang dimaksud dengan evolusi kehidupan yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui suatu proses yang perlahan-lahan dan mungkin memakan waktu ribuan bahkan jutaan tahun. Teori tersebut menyatakan bahwa organism yang mula-mula ada didunia berupa organism bersel tunggal, dan organism ini bersel dari agregasi molekul-molekul yang ada.
         Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga organism bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi organism bersel banyak.Salah satu dugaan menyatakan bahwa biosfer yaitu suatu dunia kehidupan dibumi kita ini merupakan sebuah system, sedang organism yang merupakan komponennya menjadi suatu subsistem.Sebagai suatu subsistem organism itu dibentuk oleh materi dan energy yang tersedia dalam biosfer pula.
         Karena dalam biosfer berlaku hukum Termodinamika I dan II, maka organism itu akan mengalami perlakuan hukum tersebut.
Hukum Termodinamika I
Didalam biosfer tak ada energy yang hilang, jumlah energy itu tetap, yang berubah hanya bentuknya. Contoh: dari energi listrik menjadi energi mekanik, energi mekanik berubah menjadi energi panas.
Hukum Termodinamika II
Bila suatu sistem di biarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur. Bertalian dengan Hukum Termodinamika I dan II tersebut organism akan menjadi suatu jalur arus energi. Dalam tubuh organism energi akan mengalami perubahan bentuk dari satu macam ke bentuk lain. Dan selanjutnya sebagai suatu sistem kalau dibiarkan begitu saja maka organism akan cenderung kearah kerusakan yang paling parah.
         Tetapi sebaliknya organisme sebagai suatu sistem akan mempertahankan diri dari perlakuan hukum tersebut. Organisme dapat mempertahankan diri dengan adanya kemampuan pelestarian diri atau self perpetuation. Dan kemampuan ini adalah bagian dari proses evolusi.
         Perkembangan yang lain yaitu danya suatu kerja sama antara organisme sehingga akan membentuk koloni. Dengan alasan yang sama pula terjadilah gejala perkembangan menuju ke arah pembentukan organisme bersel banyak. Hal ini di tambah pula dengan beradaptasi terhadap lingkungannya. Kemudian berkembanglah apa yang di namakan organisme bersel banyak yang seperti halnya organism uniseluler, organisme multi seluler ini berkembanmg menjadi beraneka ragam organisme lainnya

E.     PERBEDAAN MAKHLUK HIDUP DENGAN BENDA MATI
Sifat-sifat umum yang dapat di pakai untuk membedakan antara makhluk hidup dan benda mati yaitu:
a)      Bentuk dan ukuran. Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu sedangkan benda mati tidak. Contoh : batu ada yang terbesar butir pasir, tetapi ada pula sebesar gunung, sedang kucing misalnya bentuk dan ukurannya tertentu.
b)      Komposisi kimia. Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu yaitu terdiri dari unsure-unsur  karbon (c), hydrogen, oksigen, nitrogen,  belerang atau sulfur, pospor dan sedikit mineral. Sedangkan benda mati komposisi kimianya tidak tertentu.
c)      Organisasi. Makhluk ini terdiri dari sel-sel, sel-sel ini membentuk jaringan, dan jaringan membentuk organ. Sedangkan pada benda mati susunanya sedemikian rupa, merupakan hasil dari unsur pokoknya.
d)     Metabolisme. Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, pernapasan sekresi dan ekskresi. Sedangkan benda mati tidak mengalami hal tersebut.
e)      Iritabilitas. Makhluk hidup memberikan reaksi terhadap perubahan sekitanya. Misalnya cahaya, gerakan, kelembaban dan suhu. Besarnya reaksi tidak seimbang dengan besarnya aksi. Sebagai contoh, besi yang kena panas akan memuai dengan panas yang diterima.
f)       Reproduksi. Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat majhluk itu menjadi banyak, sedangkan benda mati tidak.
g)      Tumbuh dan mempunyai daur hidup.  Setiap makhluk hidup mempunyai proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Artinya mempunyai proses kelahiran, tumbuh, dewasa dan mati. Benda mati membesar karena pengaruh luar seperti halnya pada Kristal.
F.     CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP DAN BENDA MATI
Makhluk hidup merupakan suatu substansi zat yang dapat menjalankan proses kehidupan.
1.      Ciri-ciri mahkluk hidup
1.1  Bergerak. Makhluk hidup dapat bergerak,  baik pindah tempat maupun pergerakan dari bagian-bagian tubuhnya sebagai contoh : Kuda dapat berlari, burung dapat terbang, sedang ikan dapat berenang. Tetapi gerakan yang terdapat pada tumbuh-tumbuhan sangat terbatas, misalnya gerakan daun “Mimosa pudica” kalau tersinggung, gerakan membuka dan menutupnya stomata, gerakan rotasi dan sirkulasi plasma sel.
1.2  Metabolisme.Di dalam tubuh organisme terjadi proses reaksi kimia yang di bantu oleh enzim. Reaksi tersebut di namakna metabolisme. Proses metabolisme merupakan proses penyusunan misalnya pembentukan lemak ,protein dan zat organic kompleks. Makhluk hidup melakukan metabolisme yang meliputi:
a.      Nutrisi yaitu pengambilan zat-zat makanan dan sumber energy lain dari lingkungannya.
b.      Respirasi yaitu menguraikan zat-zat nutrisi, sehingga memperoleh energy.
c.       Sintesis, yaitu pembuatan zat-zat baru yang penting bagi kelangsungan hidup.
d.      Ekpresi yaitu pengeluaran zat-zat yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
1.3 Mempertahankan jenisnya atau hidupnya.Makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan jenisnya supaya tidak punah dari bumi. Usaha tersebut meliputi:
a) Regulasi yaitu fungsi mengatur keserasian proses yang berlangsung di dalam tubuh     makhluk hidup.
b) Reproduksi yaitu kegiatan untuk tumbuh dari muda menjadi dewasa selanjutnya menjadi tua, dan kemampuan untuk berkembang biak dari jumlah sedikit menjadi banyak.
c) Adaptasi yaitu usaha menyesuaikan diri terhadap lingkungan dengan tujuan selalu dapat mengikuti perubahan yang terjadi di lingkungan hidupmya.
d) Evolusi yaitu suatu perubahan kehidupan menjadi bentuk kehidupan lainnya melalui proses yang memakan  waktu yang sangat panjang.
1.4 Tanggap terhadap rangsang.Makhluk hidup mampu memberikan tanggapan terhadap  rangsang yang di terimanya. Sebagai contohnya: sewaktu mata terkena cahaya yang menyilaukan maka di pejamkan lah mata itu  di sini cahaya merupakan rangsang sedangkan mata yang di pejamkan merupakan tanggapannya.

2.      Benda Mati dan Ciri-cirinya :
Benda mati merupakan substansi yang tidak menjalankan proses kehidupan. Ciri-ciri benda mati tentunya berlawanan dengan cirri-ciri makhluk hidup seperti yang telah dikemukakan diatas. Jadi cirri-ciri benda mati antara lain adalah :
1)      Tidak dapat bergerak.Benda mati tidak dapat bergerak, kecuali jika ada pengaruh luar.misalnya batu yang bergerak bukan bergerak sendiri tetapi ada pengaruh luar atau tenaga luar yang mengenai batu tersebut.
2)      Tidak mengadakan metabolism.Benda mati tidak mengadakan kegiatan nutrisi, respirasi sintesa maupun ekskresi
3)      Tidak mempertahankan jenisnya.Benda mati tidak ada usaha untuk mempertahankan keberadaannya. Jadi benda mati tidak memiliki kegiatan regulasi, reproduksi, adaptasi maupun evolusi.
4)      Tidak ada tanggapan terhadap rangsang.Benda mati tidak mempunyai tanggapan terhadap rangsang yang diterimanya. Jadi benda mati akan diam saja jika menerima rangsan,meskipun rangsangan itu bertubi-tubi dari luar.
REFERENSI
Drs. Abdullah Ally dan Ir. Eny Rahma.2001.Ilmu Alamiah Dasar.Jakarta : Bumi Aksara Indonesia, Dirjen Dikti.2002.Ilmu Alamiah Dasar.