Pupus

“aku tak mengerti apa yang kurasa, rindu yang tak pernah begitu hebatnya. Aku mencintai mu lebih dari yang kau tau, meskipun kau tak kan pernah tau. “

Yahh, sepenggal kalimat itu pernah hinggap di hidupku sebelumnya. Tapi itu bisa dibilang sudah sangat lama sekali, tepatnya saat aku duduk dibangku SMA.

Masa-masa SMA, masa-masanya anak muda.. dekat dengan masa-masa CINTA.

Aku tak tak tahu makna cinta sesungguhnya, bagiku cinta adalah suka. Tapi mungkin makna cinta lebih dari sekedar suka , atau bahkan engga ada kaitannya sama sekali dengan kata “suka” ? entahlah, toh aku bukan pujangga yang pandai merangkai kata, atau filsuf yang pandai berargumentasi.

Aku hanyalah anak muda yang masih dalam proses pertumbuhan. Begitulah menurutku, hohoho…

Berawal dari SMA, aku punya seorang teman lelaki. Bisa dibilang saat itu dia baik kepadaku. Aku sempat merasakan hari-hariku indah dan penuh semangat untuk ke sekolah. Karena di sekolah aku bisa bertemu dengannya.

Berharap sahabat jadi CINTA ? nyariss kena dihidupku, tapi GATOT alias Gagal Total.

Jujur sih, waktu itu uda ngerasa nyaman dan jadi suka. Tapi  badai tiba-tiba datang, setelah sekian lama mengenalnya bahkan jadi sahabat akrab, tiba-tiba dia memintaku untuk dikenalkan dengan temanku. Intinya sih suruh nyariin pacar dia.

Why always Me ? kenapa bukan aku saja yang kau jadikan mba pacarmu  ? itulah pikiran yang terus mengalir di otaku hingga meresap ke sel-selnya. #kaliiee yee..

Dan tak butuh waktu lama, dia pun punya mba pacar alias kekasih. #BeTe

Bukan namanya cinta kalo hanya sepihak saja, kalo kata mas Once Dewa sih cintaku bertepuk sebelah tangan gitu alias PUPUS.  Jedarrrrrrrrrr….. tapi itu yang terjadi dihidupku.

Galau…, gagal Move On sempat aku alami juga. Kena sindrom “kecewanya BCL” gue..

Tapi anehnya, sampai sekarang aku dan dia masih smsan gitu. Kalo dulu sebelum punya pacar smsnya baik-baik dan perhatian banget. Tapi sekarang, sekalinya smsan ngajakin ribut. #BeTe

Dan kalo ngajak ketemuan, langsung gue TOLAK. Takutnya sih sindrom kecewa gue balik lagi, kan naik ke level Move On itu kaya ular tangga yang kalo uda nyampe atas tiba-tiba bisa turun lagi. Dan ujung”nya selalu bilang aku nya lah yang sombong, egois, dll.  Tapi.. Aku sih Cuek GILAA…

NB:

Mungkin kau bukan yang dulu lagi, dan mungkin rasa itu telah pergi.

Bila suatu saat kita bertemu kembali, satu pintaku kau jangan tanyakan kembali rasa yang telah ku tinggal mati. Biarkan pupus ku menjadi masa lalu. Masa nanti dan masa kini tolong jangan ada lagi #hope.